Postingan

Kajian Literatur Visual Branding

Pada kesempatan kali ini saya saya akan membuat kajian literatur dari beberapa jurnal atau buku yang membahas tentang visual branding atau personal branding. berikut beberapa jurnal atau buku yang membahas tentang personal atau visual branding A. Rampersad dalam bukunya yang berjudul "sukses membangun authentic personal branding" menyebutkan         bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur personal branding seseorangan adalah :  1) authenticity (keaslian) 2) integrity (integritas) 3) consistency (konsistensi) 4) specialization (spesialisasi) 5) authority (wibawa) 6) distinctiveness (kekhasan) 7) relevant (relevan) 8) visibility (visibilitas) 9) presistance (kegigihan) 10) Goodwill (kebaikan) 11) performance (kinerja) B. Widya Nur Bhakti Pertiwi dalam jurnalnya yang berjudul "Membangun Personal Branding melalui YouTube" menyebutkan bahwa personal branding merupakan proses dimana manusia dipandang dan dinilai sebagai sebuah merek oleh target pasar. Personal brand

Analisis Visual Branding kevin anggara di youtube menggunakan Teori Semiotika Ferdinand De Saussure

Gambar
Kevin Anggara merupakan Seorang blogger yang juga membuat video di YouTube. Kevin yang bernama lengkap Kevin Anggara Wirawan, lahir pada tanggal 16 Maret tahun 1997. Ia pernah berkuliah di Universitas Multimedia Nusantara dan mengambil jurusan Film. Ia Memulai karirnya lewat blog pada tahun 2011 dan terus berkembang hingga menulis buku pertamanya yang berjudul Student Guidebook For Dummies Pada Tahun 2013 Dan Buku Keduanya Yang Bertema Sama Dengan Judul Student Guidebook For Dummies 2 Pada Tahun 2015. Mengikuti Perkembangan Teknologi, Ia juga membuat video di YouTube. Sumber : Google.com Sumber : Youtube Kevin Anggara Ia dikenal di YouTube karena mengunggah video bertema humor di YouTube dengan judul "Ketika Mau Izin ke WC dan Ditanya Sama Guru" yang merupakan video dari Instagramnya yang kemudia diunggah kembali ke YouTube. Pada video berjudul "Ketika Mau Izin ke WC dan Ditanya Sama Guru" ia mengilustrasikan sendiri tentang bagaimana ketika seorang murid meminta iz

Pengalaman Pribadi Terkait Objek Desain atau Seni

           Jika membahas sesuatu yang menarik terkait objek desain atau seni, menurut saya itu adalah nirmana. mengapa nirmana, karena nirmana merupakan sebuah objek seni yang terdiri dari penyusunan  elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Yang menjadikan nirmana menarik bagi saya yaitu karena kita tidak harus memikirkan penerapannya karena pada dasarnya nirmana ditujukan untuk menyusun elemen-elemen visual menjadi satu kesatuan yang menciptakan keindahan tersendiri.  Nirmana dibagi menjadi dua yaitu nirmana dwimatra dan nirmana trimatra.          Nirmana dwimatra (dua dimensi) merupakan dasarnya dari nirmana yang dimana hanya berupa gambar pada bidang datar sehingga hanya terdiri dari panjang dan lebar,  sedangkan nirmana  trimatra  (tiga dimensi) tidak hanya memiliki panjang dan lebar tetapi juga memiliki ruang, massa, volume, bentuk, raut, dan warna.           Manfaat dari belajar nirmana yaitu saya jadi terbiasa  unt

Pendahuluan Kajian Semiotika pada lukisan "Ibu" karya Affandi

Gambar
Analisis Semiotika Pada Lukisan "Ibu"  Karya Affandi PENDAHULUAN A. Latar Belakang           Seni lukis merupakan cabang seni rupa yang terdiri dari unsur-unsur pokok berupa bidang, garis, bentuk dan warna yang berwujud karya dua dimensi. Di dalam seni lukis terdapat berbagai macam teknik dan aliran yang digunakan, sehingga bentuk visual dari lukisan pun beragam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni lukis adalah seni yang manarasikan ide, gagasan maupun pengalaman batin seorang pelukis melalui bentuk visual berupa sebuah lukisan.            Affandi Koesoema (18 Mei 1907 – 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia. Affandi merupakan pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas. Pada tahun 1950-an dia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Affandi tergolong sebagai pelukis yang produktif karena telah melukis lebih dar

Analisis Semiotika Pada Lukisa "Ibu" Karya Affandi

Gambar
Pendahuluan Affandi Koesoema (18 Mei 1907 – 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia. Affandi merupakan pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas. Pada tahun 1950-an dia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Affandi tergolong sebagai pelukis yang produktif karena telah melukis lebih dari 2.000 lukisan. Isi Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dengan menganalisis unsur visual lukisan "Ibu" karya Affandi berdasarkan unsur rupa dan komposisi, ide berkarya, asas-asas estetik, atau bahkan makna yang terkandung didalamnya. pada penelitian ini akan dibagi menjadi tiga sub pembahasan yang merujuk pada teori penelitian semiotika Pierce yang membahas tentang representament, object dan interpretant yang terdiri dari ikon, indeks dan symbol yang ditampilkan seni

Review Jurnal

Jurnal 1 Judul : Analisis Estetik Karya Seni Lukis Moel Soenarko yang Bertema Heritage. Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Karya Seni Lukis Moel Soenarko yang Bertema Heritage. Pendekatan : Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif.Analisis : Menganalisis unsur visual lukisan Moel Soenarko yang bertema heritage berdasarkan unsur rupa dan komposisi, ide berkarya, asas-asas estetik, atau bahkan makna yang terkandung didalamnya. Teori : Disiplin Estetik. Kesimpulan : Dalam menentukan konsep berkarya lukis dengan tema heritage, Moel Soenarko melewati beberapa tahapan dalam mencapainya. Hal tersebut dikenal dengan proses ide kreatif. Berdasarkan teori Graham Wallas, beberapa tahapan tersebut yaitu tahap persiapan, tahap pengeraman, tahap pencerahan, dan tahap pembuktian. Hal yang bisa diteliti menurut saya yaitu pada proses pengumpulan data yang dimana penulis jurnal tersebut menjabarkan secara rinci baik dari unsur-unsur seni rupa

Semiotika Pada Pengalaman Pribadi

Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti menggunakan tanda atau simbol sebagai salah satu bentuk interaksi terhadap hal lainnya. Seperti yang diketahui tiap manusia menggunakan tanda atau simbol yang berbeda sebagai bentuk interaksinya, Misalnya bentuk interaksi kasih sayang, marah, lelah, lapar, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Berikut adalah penjabaran beberapa tanda-tanda perlakuan setiap hari dari pengalaman pribadi saya berdasarkan semiotika. 1. Tanda-Tanda Perlakuan Orang Tua                    Tanda Kasih Sayang Orang Tua                              Kasih sayang setiap orang tua terhadap anak dan juga persepsi anak terhadap kasih sayang orang tua berbeda-beda, namun dalam hal ini kasih sayang yang berdasarkan pengalaman pribadi yaitu dengan memberikan kebebasan untuk melakukan hal yang diinginkan sehingga tidak mengekang anaknya untuk selalu melakukan apa yang dimau orang tuanya.           Tanda Marah Orang Tua                              Hal yang paling ditakuti seorang